Gadis Cantik ini Menjadi Botak Karena Suka Menarik Rambut Sendiri

Setiap kali merasa stres atau marah, Rebecca Brown akan memainkan dan menarik-narik rambutnya sendiri agar merasa lebih nyaman. Seiring bertambahnya usia, kebiasaan tersebut meningkat menjadi gangguan psikologis, yang membuat kepalanya nyaris botak.

Rebecca Brown (20) didiagnosis dengan trikotilomania, gangguan psikologis yang ditandai dengan dorongan kompulsif menarik-narik rambut sendiri. Ia terbiasa menarik rambut sejak berusia 12 tahun, dan pada usia 16 tahun kepalanya nyaris botak. Dengan kepala hampir tak berambut, Rebecca selalu menjadi bahan ejekan oleh teman-teman sekolahnya, yang membuatnya merasa semakin tak nyaman.

"Banyak orang di sekolah dan kampus tidak mengerti mengapa saya botak. Banyak yang mengejek dan memanggil saya 'baldie'," jelas Rebecca Brown, yang berasal dari Chelmsford, Essex, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (29/11/2013).

Ia mulai berkonsultasi dengan dokter pada usia 13 tahun, tetapi tak juga bisa mendapat diagnosa yang benar hingga usia 18 tahun. Dokter gagal mendiagnosa kondisinya selama lima tahun, dan hanya menyuruhnya untuk berhenti merasa gelisah.

Pada saat berusia 14 tahun, ia memutuskan untuk mencari tahu sendiri apa yang terjadi padanya. Dia melakukan pencarian di internet dengan kata kunci 'menarik rambut' dan menemukan jawabannya, yaitu trikotilomania.

Pada umur 19 tahun kondisinya semakin memburuk hingga ia terpaksa mencukur habis rambutnya. Merasa kehilangan teman dan sendirian, Rebecca pun mulai mengambil foto dirinya setiap hari, mencatat pengalamannya dalam sebuah blog dan memposting video di Youtube yang berisi ungkapan perasaan dan keluh kesahnya.

Yang mengejutkan, respons yang ia dapatkan begitu positif dan banyak yang justru mendukungnya. Akibatnya, rasa percaya dirinya kembali tumbuh, demikian juga dengan rambutnya.

Rebecca yang kini berusia 20 tahun telah menjadi pahlawan bagi ribuan penderita trikotilomania, gangguan yang ditandai oleh dorongan tak terkendali untuk mencabut rambut sendiri, biasanya dari kulit kepala, tetapi juga kadang-kadang alis dan bulu mata.

"Saya mendapatkan banyak posting dari orang yang curhat tentang kondisi trikotilomanianya, namun mereka belum memberitahu keluarga atau temannya. Saya merasa sangat diberkati karena orang percaya dengan saya," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More