Memang, Google terkenal memanjakan para karyawannya. Suasana kantor pun sangat fun, layaknya bekerja di rumah sendiri.
Lalu, bagaimana rasanya bekerja di Google? Berikut sekelumit penuturan beberapa karyawan yang pernah atau masih bekerja di sana.
Dengan proses perekrutan yang sangat ketat, dengan sendirinya karyawan yang bekerja di Google berkualitas sangat tinggi. Hal ini dituturkan oleh Don Dodge yang bekerja sebagai Developer Advocate di Google.
Menurutnya, Google punya standar sangat tinggi dan tidak berkompromi soal penerimaan karyawan. Mereka lebih memilih tidak mengisi sebuah posisi ketimbang mempekerjakan karyawan kelas B.
Banyak orang yang sukses di perusahaan lain dinilai bukan kandidat yang bagus oleh Google karena berbagai faktor. Perekrutan karyawan yang sangat ketat memungkinkan Google meraih karyawan terhebat.
Masih menurut Don, atmosfer kerja di Google membuat karyawan bekerja dengan percaya diri, optimistis, berdedikasi dan bekerja keras. Google ingin memastikan membuat produk terbaik dan dengan sendirinya, para pegawai pun mengupayakan yang terbaik.
Menurutnya, Google punya standar sangat tinggi dan tidak berkompromi soal penerimaan karyawan. Mereka lebih memilih tidak mengisi sebuah posisi ketimbang mempekerjakan karyawan kelas B.
Banyak orang yang sukses di perusahaan lain dinilai bukan kandidat yang bagus oleh Google karena berbagai faktor. Perekrutan karyawan yang sangat ketat memungkinkan Google meraih karyawan terhebat.
Masih menurut Don, atmosfer kerja di Google membuat karyawan bekerja dengan percaya diri, optimistis, berdedikasi dan bekerja keras. Google ingin memastikan membuat produk terbaik dan dengan sendirinya, para pegawai pun mengupayakan yang terbaik.
Bukan rahasia jika suasana kantor di Google sangat fun. Para karyawan dimanjakan dengan makanan berlimpah yang sehat dan juga berbagai fasilitas menyenangkan, seperti lapangan voli.
Mantan karyawan bernama Avinash Kaushik menyatakan, makanan yang disediakan di kantor Google tidak pernah membosankan. Setiap ruang makan mempunyai koki yang berpengalaman dan ramah.
Karyawan Google mendapat jatah makan siang selama 1 jam. Menurut Avinash, semua makanan disajikan secara fresh dan berganti-ganti setiap harinya. Jadi tidak pernah membosankan. Bir dan snack bisa didapat gratis.
Secara rutin, Google membelikan tiket karyawannya untuk melihat pertunjukan tertentu. Setiap minggu, ada pelayanan seperti cuci mobil, ganti oli, potong rambut dan sebagainya.
Fasilitas bus untuk karyawan pun sangat bagus. Ada fasilitas WiFi di dalamnya. Menyenangkan bukan?
Mantan karyawan bernama Avinash Kaushik menyatakan, makanan yang disediakan di kantor Google tidak pernah membosankan. Setiap ruang makan mempunyai koki yang berpengalaman dan ramah.
Karyawan Google mendapat jatah makan siang selama 1 jam. Menurut Avinash, semua makanan disajikan secara fresh dan berganti-ganti setiap harinya. Jadi tidak pernah membosankan. Bir dan snack bisa didapat gratis.
Secara rutin, Google membelikan tiket karyawannya untuk melihat pertunjukan tertentu. Setiap minggu, ada pelayanan seperti cuci mobil, ganti oli, potong rambut dan sebagainya.
Fasilitas bus untuk karyawan pun sangat bagus. Ada fasilitas WiFi di dalamnya. Menyenangkan bukan?
Menurut Don Dodge, karyawan Google senang bekerja keras. Banyak karyawan senang-senang saja menghabiskan waktu sampai malam hari untuk bekerja. Memang kantor Google sengaja dirancang sangat nyaman sehingga membuat karyawan betah bekerja berlama-lama.
Don menceritakan pada suatu malam, ada sekitar 400 orang karyawan Google makan malam bersama-sama. Salah satu yang hadir adalah Larry Page, pendiri Google yang duduk di antara karyawan.
Ya, para bos di Google tampaknya tidak segan membaur dengan para karyawannya. Sehingga mungkin menghadirkan motivasi tersendiri.
Google memang memberikan target sangat tinggi bagi karyawan, namun dengan imbalan besar bagi yang mencapainya. Menurut Don, Google lebih senang jika karyawan mencapai 65% hal yang rasanya tidak mungkin ketimbang meraih 100% tapi hal yang biasa saja.
Don menceritakan pada suatu malam, ada sekitar 400 orang karyawan Google makan malam bersama-sama. Salah satu yang hadir adalah Larry Page, pendiri Google yang duduk di antara karyawan.
Ya, para bos di Google tampaknya tidak segan membaur dengan para karyawannya. Sehingga mungkin menghadirkan motivasi tersendiri.
Google memang memberikan target sangat tinggi bagi karyawan, namun dengan imbalan besar bagi yang mencapainya. Menurut Don, Google lebih senang jika karyawan mencapai 65% hal yang rasanya tidak mungkin ketimbang meraih 100% tapi hal yang biasa saja.
Google tampaknya juga sangat peduli dengan kelestarian lingkungan hidup. Kantor pusat Google pun menerapkan cukup banyak inisiatif untuk lebih menghijaukan bumi.
Misalnya saja, banyak panel tenaga surya dipasang di sekeliling kantor Google yang digunakan sebagai sumber daya. Mobil bertenaga listrik juga cukup banyak berlalu lalang.
Hal-hal kecil pun turut diperhatikan oleh Google. Misalnya saja, kemasan makanan atau minuman yang disediakan untuk karyawan berasal dari bahan yang 100 persen bisa didaur ulang.
Kantor Google pun didesain ramah untuk berjalan kaki ataupun bersepeda, bahkan di dalam ruang kantor. Jadi karyawan tidak perlu banyak-banyak memakai kendaraan untuk berlalu lalang.
Misalnya saja, banyak panel tenaga surya dipasang di sekeliling kantor Google yang digunakan sebagai sumber daya. Mobil bertenaga listrik juga cukup banyak berlalu lalang.
Hal-hal kecil pun turut diperhatikan oleh Google. Misalnya saja, kemasan makanan atau minuman yang disediakan untuk karyawan berasal dari bahan yang 100 persen bisa didaur ulang.
Kantor Google pun didesain ramah untuk berjalan kaki ataupun bersepeda, bahkan di dalam ruang kantor. Jadi karyawan tidak perlu banyak-banyak memakai kendaraan untuk berlalu lalang.
Source
0 komentar:
Posting Komentar