Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita sebagai Bangsa Indonesia untuk mewujudkan Bahasa Indonesia menjadi salah satu Bahasa Internasional. Saat ini ada dua kalimat Bahasa Indonesia yang popular di Mancanegara pada bidang otomotif terutama motor.
Bagi anda yang mempunyai kegemaran Otomotif tentu telah mengetahui 2 kalimat tersebut. Ya Benar , 2 kalimat tersebut merupakan “Jargon” dari 2 merek produser motor terbesar di tanah Air, yaitu Yamaha dan Honda.
Yamaha dengan “Semakin di depan” dan Honda “Satu Hati” nya. 2 Kalimat tersebut sekarang juga menjadi “Jargon” dengan kedua Tim “Raksasa” pada perhelakan Event Internasional “MotoGP”.
Bagi anda yang mempunyai kegemaran Otomotif tentu telah mengetahui 2 kalimat tersebut. Ya Benar , 2 kalimat tersebut merupakan “Jargon” dari 2 merek produser motor terbesar di tanah Air, yaitu Yamaha dan Honda.
Yamaha dengan “Semakin di depan” dan Honda “Satu Hati” nya. 2 Kalimat tersebut sekarang juga menjadi “Jargon” dengan kedua Tim “Raksasa” pada perhelakan Event Internasional “MotoGP”.
Ini Suatu Kebanggaan bagi kita Bangsa Indonesia, walau hanya beberapa patah kata, tetapi Bahasa Indonesia mendapat tempat di hati penggemar olahraga sport ini, Terbukti dua season race MotoGp Qatar dan Jerez, pasti ada sekumpulan penonton yang membawa dan mengibar-ngibarkan bendera Yamaha “Semakin di Depan” dan Honda “One Heart / Satu Hati”, Siapa yang membawanya ?, ya mungkin ada orang Indonesia juga, tetapi ada juga para penonton eropa juga membawa bendera dukungan tersebut.Ini sebuah langkah yang tepat untuk mempromosikan Bahasa Indonesia, jika tahun kemarin hanya Yamaha yang menggunakan “Jargon” Berbahasa Indonesia, saat ini Honda juga telah menggunakan “Jargon” berbahasa Indonesia. Menurut pendapat saya hal ini harus mendapat Apresiasi lebih dari kita semua, Jika tahun kemarin “Semakin Di Depan” telah mendunia lewat “Jargon” Tim Yamaha Factory semoga tahun ini “Satu Hati” juga akan mendunia lewat “Repsol Honda”
Memang sih bukan kali ini saja kalimat dan kata dalam Bahasa Indonesia digunakan dalam event dunia, tetapi “Semakin di Depan” dan “Satu Hati” berbeda karena kalimat ini memang mewakili Bahasa Indonesia, bukan Merek produksi Indonesia, seperti Pertamina, Djarum, Sampoerna atau yang lainnya yang merupakan Merek Produk.
0 komentar:
Posting Komentar