Semaraknya   berita tentang kekejaman tentara Israel terhadap relawan kemanusiaan   yang terjadi Minggu (30 Mei 2010) lalu membuat saya tertarik untuk   mencari lokasi jalur gaza, tempat saudara muslim kita di palestina di   penjarakan atau diblokade secara masive oleh israel.
Berbekal    fasilitas Google Earth,   saya mencoba menelusuri lokasi-lokasi yang saya inginkan. Tapi sayang   sekali, informasi tentang gaza sangat sedikit. Yang lebih mengagetkan   lagi, ketika saya coba menelusuri tempat suci kita “Masjid Al-Aqsa, Palestina,” ternyata tidak ada di peta elektronik tersebut. Kata kunci untuk menemukan tempat suci umat muslim itu kini berubah menjadi “Masjid  Al-Aqsa,  Jerusalem, Israel.” Menyedihkan,   Palestina telah dihapus dari peta dunia, diganti dengan nama Israel,   sehingga Masjid Al-Aqsha diklaim sebagai milik Israel, bukan Palestina.
Seperti yang pernah diberitakan oleh Al-Quds-Akhbar    Al-Adab,   majalah mingguan Mesir, bahwa Universitas Kairo akan menghapus nama   Palestina dari peta dunia dan menggantikannya dengan Israel. ISRAEL –   Kementerian Pariwisata Israel menggunakan sebuah kampanye iklan, yang   menyebut “Experience Israel” (Merasakan Israel), dalam sebuah   usaha untuk menarik perhatian turis untuk mengunjungi negara tersebut.   Tetapi kementerian menghapus secara keseluruhan Palestina dari peta   dengan menghapuskan arahan apa pun kepada wilayah Palestina.
Bayangkan   saja, kita tidak bisa menemukan Palestina sebagai sebuah negara bahkan   namanya saja tidak muncul dan tidak bisa kita temukan di peta. Sebuah   langkah keji menghilangkan kedaulatan sebuah negara dan PBB berdiam  diri  terhadap hal ini. Jadi, Palestina sudah tidak diakui lagi di dunia  ini,  dan umat Islam pun tak dapat berbuat banyak terhadap hal ini.   Menyedihkan?
…Jadi, Palestina sudah tidak diakui lagi di dunia ini, dan umat Islam pun tak dapat berbuat banyak terhadap hal ini. Menyedihkan!!…
Ingin   mencari lokasi Masjid Al-Aqsa, Palestina? Nanti dulu. Kita harus   masukkan kata kuncinya “Al-Aqsa Mosque, Jerusalem” dan lokasinya ada di   Israel! Sejak kapan tempat suci kita umat Islam ada di Israel?… Tapi   itulah kenyataannya sekarang ini. Kalau seandainya umat silam   diperbolehkan ziarah ke tempat suci (Masjid Al-Aqsa), berarti kita   mengunjungi Israel? Tambah menyedihkan!! Bila ada demonstrasi   meneriakkan nama Palestina, itu hanya sebatas nama di permukaan bibir   kita saja karena lokasi sesungguhnya di peta tidak dapat ditemukan.
….Kalau seandainya umat silam diperbolehkan ziarah ke tempat suci (Masjid Al-Aqsa), berarti kita mengunjungi Israel?..
Artinya,   sebagian rakyat dunia tidak sadar dengan upaya penghilangan kedaulatan   sebuah negara. Di samping membinasakan penduduk Palestina, dalam saat   yang sama Israel mengambil kesempatan menghilangkan nama Palestina dari   peta dunia, hingga akhirnya Palestina benar-benar musnah baik secara   penduduk ataupun lokasinya.
Setelah   semua yang dilakukan Israel terhadap Palestina, memang tidak ada jalan   lagi untuk menerima upaya perdamaian apa pun karena kenyataannya  israel  tak perduli dengan dunia ini. Ia merasa sudah bisa menguasai  dunia dan  akan berbuat sekehendak hatinya. Kita umat Islam sudah  selayaknya  bertindak nyata dengan penghinaan yang sudah sangat  melampaui batas ini.
…Kita umat Islam sudah selayaknya bertindak nyata dengan penghinaan yang sudah sangat melampaui batas ini ….
Aneh   sekali, Israel sebagai Zionis yang tidak memiliki negara berdaulat dan   menjajah Palestina, akhirnya bisa dengan mudah menduduki dan  melenyapkan  nama negara jajahannya dari peta dunia.
Tragisnya,   PBB sibuk mengupayakan perdamaian untuk apa? Warga dunia yang   meneriakkan keadilan Palestina apa gunanya? Jika nama negara yang   dimaksud sudah lenyap dari peta dunia. Sangat tidak mungkin PBB tidak   mengetahui penghilangan nama Palestina oleh israel, pertanyaannya PBB   pura-pura tidak tahu atau memang tidak perduli dan tidak bisa berbuat   apa-apa?sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/06/menyedihkan-palestina-telah-dibuang.html






0 komentar:
Posting Komentar