Herianus/Fotokita.net
Penguin  mengalami evolusi pada alat yang berguna untuk mempertahankan  kehangatan tubuh mereka. Demikian diperkirakan oleh para ilmuwan.
Kunci adaptasi sehingga penguin  dapat bertahan hidup di udara dingin di kutub selatan terletak pada  jaringan pembuluh darah yang ada di bahu yang membatasi hilangnya panas  lewat sayap mereka. Darah yang mengalir dari sayap ke tubuh akan  melewati aliran darah dari tubuh ke sayap. Hasilnya, darah dingin yang  mengalir dari sayap akan dihangatkan oleh darah hangat dari tubuh ke  sayap. Dengan demikian, kondisi hangat tetap dipertahankan.
Untuk mengetahui evolusi  penguin, para peneliti di University of Cape Town di Afrika Selatan  meneliti 7 penguin modern dan 19 fosil penguin. Pada spesies modern,  jaringan pembuluh darah yang berfungsi untuk menghangatkan terletak di  belakang lekukan tulang lengan atas yang disebut humerus.
Para peneliti dikejutkan dengan  fakta kalau jaringan serupa mulai berkembang paling tidak 49 juta tahun  silam, ketika Bumi berada pada fasa efek rumah kaca akibat gas semburan  gunung api ke atmosfer. "Kami menghubungkan alat penahan panas penguin  dengan pendinginan global yang terjadi sekitar 34 juta tahun yang lalu,"  kata Daniel Thomas, paleontolog dari University of cape Town, kepada  LiveScience.
Penguin pertama yang  diperkirakan memiliki jaringan penghangat tersebut hidup di Gondwana,  sebuah benua yang sekarang telah punah dan kini dikenal dengan nama  Seymour Island. Saat itu, suhu di sana  sekitar 15 derajat Celcius.  Bandingkan dengan suhu sekarang yang mencapai 1 derajat Celcius.
Thomas dan timnya memperkirakan  jaringan penghangat pertama kali berevolusi agar penguin dapat menghemat  energi ketika harus menjelajah air dingin dalam waktu yang panjang.  Evolusi itu diikuti dengan perubahan struktur tulang yang membuat  penguin lebih mudah mengapung dan lebih cepat melaju. Setika udara  semakin dingin, jaringan itu berevolusi sehingga penguin bisa masuk ke  dalam lapisan es di Antartika.
Penguin sudah hidup di belahan  bumi selatan selama 40-an juta tahun. "Itu karena kemampuan mereka  bertahan dalam suhu yang sangat rendah," kata Thomas.
sumber : http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/321/bagaimana-penguin-dapat-tahan-dingin






0 komentar:
Posting Komentar