Orangtua seringkali bingung ketika memperkenalkan makanan padat kepada bayinya. Apakah sebaiknya memberikan daging dulu sebelum sayuran, atau justru sebaliknya. Beberapa ahli menyarankan untuk memberi sayur terlebih dahulu agar bayi terbiasa banyak memakan sayuran sedari kecil. Awalnya, para ahli menyarankan agar anak-anak dikenalkan dengan makanan padat ketika menginjak usia 4 bulan. Namun rekomendasi itu diubah menjadi usia 6 bulan beberapa tahun yang lalu. Alasannya, dengan menunda bayi untuk mengenal makanan padat, resiko untuk mengalami alergi dan obesitas dapat diturunkan. Namun dalam hal urutan makanan apa yang sebaiknya lebih dulu dikenalkan, penelitian yang mempelajari hal ini masih sedikit. Belum ada kesepakatan di antara ahli nutrisi bayi mengenai makanan apa yang sebaiknya diberikan lebih dulu kepada bayi.
Frank Greer, ketua komite nutrisi dari American Academy of Pediatrics, memiliki pendapat yang menarik tentang topik ini. Penelitiannya menunjukkan bahwa makalah yang menerbitkan isu tentang topik ini memang masih sedikit. Namun, tradisi lebih dulu menganjurkan urutan makanan yang sebaiknya diperkenalkan lebih dulu kepada bayi. Secara tradisional, kebanyakan orangtua memilih untuk memperkenalkan sayuran terlebih dahulu sebelum memberikan daging. Pola makan nabati menjadi makin populer dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa ahli juga menyarankan orangtua agar tidak terburu-buru mengenalkan daging merah kepada bayi. Daging memang merupakan sumber zat besi yang baik, tetapi bukan satu-satunya sumber. "Beberapa orangtua juga prihatin apabila memberi makan bayinya dengan daging dari hewan yang tidak diberi makan secara organik. Beberapa orangtua yang cerdas juga memutuskan untuk memberikan bayinya dengan makanan buatan sendiri. Dengan cara itu, orangtua tahu bahan-bahan apa yang ada di dalamnya dan dapat mengontrol kualitas daging dan sayuran," kata Dr Peter Nieman, dokter anak di Alberta Children's Hospital di Kanada yang menjabat sebagai presiden Section of Community Pediatricians for the Canadian Pediatric Society seperti dilansir The Globe and The Mail,
Dr Nieman juga menyarankan orangtua untuk memastikan sayuran sudah dicacah dalam bentuk sup atau bubur untuk mencegah bahaya tersedak. Sayuran berwarna terang akan lebih baik, misalnya jeruk, wortel, juga sayuran berwarna kuning atau hijau yang kaya antioksidan dan fitonutrien. Jika hendak memberikan daging, potonglah kecil-kecil untuk menghindari tersedak. Memotong daging seukuran uang receh berbahaya karena dapat tersangkut di dalam trakea. Semakin sedikit memberikan daging olahan akan semakin baik untuk membatasi asupan kimia dan kandungan sodium. Memberikan daging tiga kali seminggu sudah cukup banyak untuk bayi. Dan Berikut ini adalah manfaat sayuran bagi bayi :
Mengandung Pro-vitamin A; Sayuran yang berwarna mempunyai lebih banyak manfaatnya daripada sayuran yang tidak berwarna karena sayuran berwarna memiliki beta karoten yang berfungsi mengubah Pro-vitamin A yang terkandung dalam sayuran menjadi vitamin A. Pro-vitamin A dalam sayuran berguna untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut dan kulit si kecil. Selain itu bermanfaat juga untuk mengganti sel-sel tubuh, mengganti selaput lendir mata, dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Mengandung vitamin B kompleks; Karena sayuran mengandung vitamin B kompleks maka sayuran bisa membantu proses metabolisme pembentukan sel darah merah dan meningkatkan selera makan si kecil, menjaga sistem syaraf, membantu perubahan karbohidrat menjadi energi dan membantu sel tubuh menggunakan oksigen
Mengandung Vitamin C; Vitamin C yang terkandung dalam sayuran penting untuk memelihara kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang. Vitamin C juga bisa mempercepat penyembuhan luka, menambah daya serap tubuh atas zat besi dan dapat mencegah flu.
Mengandung Vitamin E; Vitamin E dalam sayuran hijau penting untuk proses metabolisme dan menjaga kesehatan kulit dan otot.
Mengandung Mineral yang dibutuhkan tubuh; Beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium dan zat besi. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan berguna untuk perkembangan sel syaraf dan otak.
Sementara zat besi dalam sayur bisa mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh sel-sel tubuh, serta mencegah anemia.[dh]
0 komentar:
Posting Komentar