Pada teknik membuat biakan mikroba (jamur dan bakteri), media yang umum digunakan adalah medium agar-agar padat yang ditempatkan pada cawan petri.
Bergantung pada spesies mikroba yang hendak dibiakkan, pada medium agar-agar tersebut biasa dicampur dengan gula sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan mikroba, atau sumber makanan lain misalnya kasein.
Untuk menumbuhkan mikroba pada medium agar tersebut, sampel mikroba cukup dioleskan pada permukaan medium agar dalam kondisi aseptic.
Koloni bakteri yang tumbuh bisa dilihat menggunakan mata telanjang, berupa lendir yang formasinya terbentuk sesuai dengan arah olesan.
Koloni bakteri berupa lendir ini memiliki bentuk, tingkat kekeruhan, dan warna yang khas untuk setiap spesies. Begitu pula dengan jamur. Koloni jamur yang tumbuh menampakkan hifa (tubuh jamur) yang halus seperti kapas dan berwarna-warni.
Nah, di bawah ini adalah foto-foto biakan mikroba yang dibuat oleh para mikrobiolog. Dengan keahliannya, mereka membiakkan berbagai spesies mikroba dalam satu medium. Ketika koloni mikroba tumbuh beberapa hari kemudian, yang tampak adalah suatu bentuk gambar-gambar cantik nan unik
Jamur dibiakkan sedemikian rupa sehinggg membentuk gambar ‘tongkat Asclepius’ (logo kedokteran). Ini merupakan sebuah simbol dari mitologi Yunani kuno, yang diasosiasikan dengan pengobatan dan penyembuhan.
Jamur Aureobasidium pullulans and Rhodotorula sp. (bagian hitam).
Tanda tangan.
Bakteri Bacillus sp.
HMS Beagle (kapal layar yang digunakan oleh Charles Darwin - tokoh evolusi.
Bakteri Escherichia coli (E. coli).
Archaeopteryx (burung purba peralihan dari reptil ke aves).
Bakteri Escherichia coli (E. coli).
Cinta.
Jamur Aureobasidium pullulans and Rhodotorula sp. (warna merah).
Topeng komedi (Comedy mask).
Jamur Fusarium sp.
Bioluminescent.
Banyak cawan petri kultur bioluminescent bakteri
yang diatur sedemikian rupa menampakkan struktur molekul DNA.
Topeng tragedi (Tragedy mask).
Bakteri Staphylococcus aureus.
Tengkorak.
Bakteri Escherichia coli.
Evolusi primata.
Bakteri Escherichia coli.
sumber : http://biologimediacentre.com/seni-melukis-menggunakan-mikroba/
0 komentar:
Posting Komentar