![[imagetag]](http://atjehpost.com/gallery/article/image/20120709_055954_smoke1-600x447.jpg)
"Film-film yang berisi adegan merokok dampaknya lebih besar jika termasuk dalam kategori film untuk remaja. Makin sering mereka menonton film seperti itu, mereka akan merasa bahwa merokok akan membuat mereka terlihat seperti bintang film," kata Dr.James Sargent, dari Geisel School of Medicine.
Sargent dan timnya melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 film laris (box-office) dalam beberapa tahun terakhir. Mereka ingin mengetahui seberapa sering tokoh dalam film terlihat merokok. Kemudian para peneliti melakukan wawancara pada 6.500 anak di Amerika Serikat berusia 10-14 tahun untuk, untuk mencari tahu film apa saja yang mereka tonton.
Hasil temuan yang dipublikasi dalam jurnal Pediatrics menunjukkan, dari film untuk kategori remaja terdapat 275 adegan merokok dan 93 adegan di film kategori dewasa.
Dampaknya pada anak-anak yang menonton film tersebut adalah mereka menirunya. Hampir 49 persen anak yang sering menonton adegan merokok mengaku ingin mencoba rokok.
"Terlampau sering melihat adegan merokok dalam film merupakan faktor potensial yang mendorong anak-anak itu merokok, apalagi jika mereka sudah melihatnya sejak dini," kata Dr.Brian Primack, kepala program penelitian bidang Media dan Kesehatan dari University of Pittsburgh School of Medicine.
Karena itu para orangtua disarankan untul lebih berhati-hati dalam memilihkan tontonan untuk anak, baik di televisi atau bioskop. "Orangtua sebaiknya membuat batasan menonton seperti halnya membatasi makanan yang tidak sehat," kata Sargent.
Source
0 komentar:
Posting Komentar